SOREANG, (PRLM).-Bank Pembangunan Asia (ADB) mengucurkan pinjaman baru untuk rehabilitasi Sungai Citarum dan anak-anak sungainya senilai 500 juta dolar AS (sekitar Rp 5 triliun). Namun, berkaca kepada pinjaman terdahulu, projek baru tersebut dinilai hanya menghamburkan dana dan membebani masyarakat.
"Pemerintah Indonesia meminjam dana ADB 500 Juta dolar AS untuk Integrated Citarum Water Resources Management Investment Program (ICWRMIP)," kata Sekretaris Komisi C DPRD Kab. Bandung, M. Ikhsan, di ruang kerjanya, Kamis (14/5).
Pinjaman tersebut, kata Ikhsan, untuk melakukan efisiensi penggunaan air irigasi sehingga bisa dialokasikan untuk penggunaan air bernilai ekonomi tinggi seperti untuk rumah tangga dan industri. "Projek itu juga untuk meningkatkan pasokan air bersih konsumsi Jakarta dan ajang uji coba penerapan konsep pengelolaan wilayah sungai terpadu, Integrated Water Resource Management (IWRM)," ujarnya.
ICWRMIP memakai skema pendaan baru yakni Multitranche Financing Facility (MFF) sehingga dewan direksi ADB dapat menyetujui seluruh tahapan projek. "Projek ini juga memberikan pinjaman kepada pengelola air minum Jakarta PT PAM Lyonaise Jaya untuk perbaikan pelayanan dan memperluas jaringan," ucapnya menjelaskan.(A-71/A-50)***
Sumber : Pikiran Rakyat
No comments:
Post a Comment